Shallot engaruh Ukuran Umbi Benih Yang Dibelah Vertikal dan Frekuensi Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.)

PENGARUH UKURAN UMBI BENIH YANG DIBELAH VERTIKAL DAN FREKUENSI ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

  • Krisantus Tri Pambudi Raharjo Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Maria Afnita Lelang Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Abstract

ABSTRACT The research aimed to determine the effect of vertically split of the shallot bulbs size and atonic frequency on shallot growth and yield was carried out on field at the Faculty of Agriculture, Science and Health, University of Timor, using a two-factor Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the size of the bulbs, i.e., small size (D1), medium size (D2), and large size (D3). The second factor is the frequency of Atonic PGR (plant growth regulator) application (1.5 mL/L water), i.e.; 1 (F1), 2 (F2), and 3 (F3) times.  The results of the research showed that even though there was no interaction between treatments, the use of medium sized of shallot bulbs with the frequency of Atonic PGR application 2 times was optimal to increase maximum growth and yield, including: number of leaves, leaf area, fresh weight of the plant, fresh weight of the waste, and dry weight of the waste, and dry weight of the bulbs (41.20 g). The interaction resulted in the fresh weight of the plant (59.49 g) and the fresh weight of the bulb (48.90 g) higher than other treatment. Keywords:  

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1991. Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Angkasa Raya. Bandung.
Adrianus Wora. 2019. Kajian Pengaruh Dosis Atonik Dalam Pembelahan Vertikal Umbi Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.).
Afandhie, R, dan Nasih, W.Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 214 hal.
Azmi, C., I.M. Hidayat, G. Wiguna, 2011. Pengaruh varietas dan ukuran umbi terhadap produktivitas bawang merah. J. Hort. 21 (3):206-213.
Dinas Pertanian kab. TTU 2018. Hasil produktifitas Bawang Merah di Kabupaten TTU
Dwijoseputro. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Estu, Rahayu., dan Berlian VA, Nur. 2007. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta
Hervani, D., Lili, S., Etti, S, Dan Erbasrida. 2008. Teknologi Budidaya Bawang Merah Pada Beberapa Media Dalam Pot Di Kota Padang. Universitas Andalas Padang
Irawan, D. 2010. Bawang Merah dan Pestisida. Bahan Ketahanan Pangan Sumatera Utara.
Kalwia, H.Y.U., Barus, H., dan Ichwan, S.M. 2015. Pengaruh Ukuran Umbi dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu. Jurnal Agrotekbis. 3(6): 655-661
Kusumo, S. 1984 Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. CV Yasaguna, Jakarta.
Lestari and Bibit, L. (2010). Kajian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah. Jember.
Lestari, B. L. 2011. Kajian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Fakultas Pertanian Universitas Mochamad Soroedji Jember. J. Rekayasa, Vol: 4 (1) April 2011.
Lestari., Endang, G. 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh Dalam Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen 7 (1)
Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 155 hal.
Lingga, P. 1994. Petunjuk penggunaan pupuk: Penebar Swadaya. Jakarta), 23–24.
Miftakhurrohmat, A., Putrianingsih, P. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Nabatia 5 (2).
Moore, T.C. 1989. Biochemistry and physiology of plant hormones. Springer-Verlag. New York, Heidelberg, Berlin, London, Paris, Tokyo, Hong Kong.
Nasution, E. S. 2008. Pengaruh Kepekatan Ekstrak Daun Nimba Terhadap Penekanan Serangan Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum
Nurnasari and Djumali (2012). Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Lima Dosis Zat Pengatur Tumbuh Asam Naftalen Asetat (NAA). Agrovivor 5L. Universitas Sumatera Utara. Medan
Nurhidayah, N. R. Sennang dan A Dachlan. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Perakuan Berat Umbi dan Pemotongan Umbi. Agrotan, 2(1): 85-99
Putra, M, A. Agus, P dan K. Mia. 2015. Propagasi Mikro dan sambung Mikro Jeruk Keprok (Citrus reticulata, L.) Garut Hasil Mutagenesis In Vitro dengan Batang Bawah Japansche Citroen. J. Hort. Indonesia 6 (2): 99-108,
Putrasemedja, S. 1995. Pengaru Berbagai MacamPembelahan Bawang Merah Pada Musim Penghujan Pada tempat Terbuka. Bul panel. Hort. XXVII No.3.
Rahman, Fitria, S., and Zakaria, F. (2014). Pengatur Zat Pengatur Tumbuh Atonik dan Siapton Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Semi (Zea mays L.)
Riza, A. C., 2004. Kajian Penambahan Atonik dan Arang Aktif dalam Medium Pupuk Daun pada Sub Kultur Anggrek Dendrobium sp. secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Rukmana, R. 1994. Bawang merah, Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Sarief, S.E. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Bandung. 196 hal.
Siregar, S. 2000. Sumber Daya Manusia. (Konsep Universal Etos Kerja). Jakarta: PT. Gramedia.
Srilaba, N., Purba, J.H., dan Arsana, I.K.N., 2018. Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi atonik terhadap perkecambahan benih jati (Tectona grandis L.) Agro Bali (Agricultural Journal) Vol. 1 No. 2: 108-119
Sumarni, N. dan A. Hidayat, 2005. Panduan teknis budidaya bawang merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 20 hlm.
Sumiati, E. 1989. Konsentrasi Optimum Mepiquat Klorida untuk Peningkatan Hasil Umbi Bawang Merah Kultivar Bima Brebes di Majalengka. J. Hort. 6(2):120- 127.
Suprianto, dan K. E. Prakasa. 2011. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Duabanga Mollucana Blume. Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 03 No 01 Agustus 2011. Hal 59-65. ISSN: 2086-8277.
Susanto, S., S. Herik dan M. Sri. 2010. Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Batang Atas Jeruk Pamelo ”Nambangan‟ pada Empat Jenis Interstok. J. Hort. Indonesia 1(2):53-58
Sutono, S, W. Hartatik dan J, Purnomo. 2007. Penerapan Teknologi Pengelolaan Air dan Hara Terpadu Untuk Bawang Merah di Donggala. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Theresia, Y., A, Fariyanti dan N. Tinaprilla. 2016. Analisis Persepsi Petani Terhadap penggunaan benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penyuluhan,12(1) 74-88.
Wibowo. 1987, 2001. Kelopak Daun Bawang Merah dan Lama Penyimpanan Bawang Merah
Wibowo, S. 1992. Budidaya Bawang. Seri Pertanian: LXXX/270/88. Penebar Swadaya, Jakarta. 201 hlm.
Published
2024-08-09
How to Cite
Raharjo, K., & Lelang, M. (2024). Shallot engaruh Ukuran Umbi Benih Yang Dibelah Vertikal dan Frekuensi Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.). Savana Cendana, 9(2), 36-44. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/sc.v9i2.2666
Section
Original research article