Pengaruh Pemberian Tepung Biji Gamal (Gliricidia sepium) sebagai Pengganti Bungkil Kedelai dalam Ransum terhadap Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Anak Babi Lepas Sapih

  • Hilarius Yosef Sikone Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Gerson Frans Bira Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
Keywords: Tepung Biji Gamal, Bungkil Kedelai, Kadar Hemoglobin, Hematokrit, Anak Babi

Abstract

Upaya meningkatkan produktivitas ternak babi bisa melalui aspek pakan, karena pakan ternak babi merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak babi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji gamal (Gliricidia sepium) sebagai pengganti bungkil kedelai dalam ransum terhadap kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrit anak babi lepas sapih. Penelitian ini menggunakan dua belas ekor babi jantan peranakan VDL. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Ketiga perlakuan ransum yang dicobakan adalah: R0: Ransum tanpa campuran tepung biji gamal; R1: Ransum dengan tingkat pergantian tepung biji gamal terhadap bungkil kedelai sebesar 2,5 %.; dan R2: Ransum dengan tingkat pergantian tepung biji gamal terhadap bungkil kedelai sebesar 5 %.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung biji gamal (Glicidia sepium) dalam pakan babi lepas sapih sebagai pengganti bungkil kedelai sampai dengan 2,5 % masih dapat ditolerir oleh anak babi, dengan kadar Hb dan nilai Hematokrit masih dalam kisaran normal, walaupun pada ternak babi tersebut menampakkan penampilan yang tidak baik. Lama perlakuan sangrai 15 menit diduga masih menunjukkan adanya aktivitas anti nutrisi pada ransum yang ditambahkan 2,5 % dan 5 % tepung biji gamal. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardana, I.B., Harya Putra, D.K., 2008. Ternak Babi. Manajemen Reproduksi, Produksi dan Penyakit. Udayana University Press, Denpasar.

Aritonang, D., 1993. Babi – Perencanaan Dan Pengelolaan Usaha. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Frandson, R.D., 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak., Edisi ke-IV. ed. Gadja Mada University Press, Yogyakarta.

Hoffbrand, A.V., Pettit, J.E., 2000. Haematologi (Essential Haematology), Edisi ke-2. ed. Buku Kedoteran (EGC), Jakarta.

Hughes-Jones, N.C., Wickramasinghe, S.N., 1995. Haematologi (Catatan Kuliah), ke-5. ed. Buku Kedokteran (EGC), Jakarta.

Koentjoko, 2002. Nutrisi dan Pengelolaan Pakan Babi Tujuan Komersial.

Mulyadi, 1996. Petunjuk Pemeriksaan Darah Pada Ternak di Laboratorium Hematologi Balivet. Balai Penelitian Veteriner, Denpasar.

Schalm, O., W., Jain, N.C., Carrol, E.J., 1975. Veterinary Hematology, 3 rd ed, Lea and Febinger. Univ. Calif. Berkeley USA.

Sugandi, E., Sugiarto, 1994. Rancangan Percobaan, Teori dan Aplikasi. Andi Offset, Yogyakarta.

Tangendjaja, B., Parakkasi, E.A., Winugroho, M., 1991. Komposisi dan Sifat Kimia Daun Gamal.

Wina, E., Syahgiar, S., 1991. Gamal dan Pemanfaatannya.
Published
2016-10-17
How to Cite
Sikone, H., & Bira, G. (2016). Pengaruh Pemberian Tepung Biji Gamal (Gliricidia sepium) sebagai Pengganti Bungkil Kedelai dalam Ransum terhadap Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Anak Babi Lepas Sapih. JAS, 1(4), 41-42. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/ja.v1i04.81