Analisis Pendapatan Usahatani Selada Air di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara

  • Febronius Nana Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Simon Juan Kune Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Adeline Norawati Hutapea Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.

Abstract

Desa Popnam adalah salah satu desa di kecamatan Noemuti, kabupaten TTU yang masyarakatnya mengembangkan usahatani selada air yang berjalan secara turun temurun karena wilayah ini memiliki kondisi alam yang mempunyai potensi sumber air dan lahan pertanian yang cocok untuk membudidayakan selada air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran umum usahatani selada air; 2) pendapatan yang diperoleh dari usahatani selada air; dan 3) keuntungan relatif yang diperoleh dari usahatani selada air di desa Popnam, kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU. Penelitian dilaksanakan di desa Popnam, kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, pada bulan April sampai November 2017. Populasi berjumlah 342 KK dengan sampel berjumlah 50 petani yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Untuk mengetahui gambaran umum usahatani selada maka digunakan metode analisis deskriptif kualitatif, untuk mengetahui pendapatan usahatani maka dilakukan analisis pendapatan sedangkan untuk mengetahui keuntungan relatif dari usahatani selada digunakan analisis R/C Rasio. Hasil penelitian menunjukkan Lahan usahatani yang digarap oleh petani adalah lahan milik sendiri dengan kisaran luas lahan bervariasi antara 3-15 are. Tahapan kegiatan usahatani dimulai dari persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan (penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit), panen dan pasca panen. Pendapatan usahatani selada air di desa Popnam adalah sebesar Rp201.724.000,00 dengan rata-rata pendapatan usahatani selada air sebesar Rp4.034.480,00. Nilai R/C Ratio sebesar 7,103. Artinya kegiatan usahatani selada air di desa Popnam menguntungkan secara ekonomis dan layak untuk dilanjutkan karena setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp1,00 akan memberikan penerimaan sebesar Rp7,103,00. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hadisapoetro, S. 1973. Pembangunan Pertanian. Yogyakarta: Departemen Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Haki, M.G. & Taena, W. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Cabe Rawit Merah di Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 2(04): 57–58.

Muhlisah, F. & Sapta, H. 1997. Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadya.

Nubatonis, A. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Sawi di Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 1(01): 1–2.

Opat, E. & Hutapea, A.N. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Manis di Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 2(03): 33–35.

Pangkalan Ide, 2014. Agar Otak Sehat. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Pay, Y.A. & Nubatonis, A. 2017. Analisis Pemasaran Buncis di Desa Oerinbesi Kecamatan Biboki Tanpah Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 2(04): 52–54.

Priyadi, S. 2007. Pertumbuhan Dan Produktivitas Selada Air (Nasturtium Officinale) Pada Berbagai Tinggi Genangan Di Desa Kaligiri, Kabupaten Brebes-Jawa Tengah. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi 1993. Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekartawi 1995. Analisis Usaha Tani. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sugiyono 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, H. 2004. Metodologi Research: Untuk Menulis Laporan, Skripsi, Thesis dan Disertasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Tani’i, O. & Kune, S.J. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Sayur Kangkung di Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 1(04): 72–74.
Published
2018-01-22
How to Cite
Nana, F., Kune, S., & Hutapea, A. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Selada Air di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 3(1), 13-15. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/ag.v3i1.241
Section
Original research article