Identification of pests and bioinsecticide applications on locusts (Locusta migratoria L) as an integrated pest control model on sorghum

  • Nikolas Nik Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Aloysius Rusae Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Blasius Atini Faculty of Education Science, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
Keywords: Sorghum bicolor L., Metarizhium anisopliae L., pests Identification, locusts

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan. Tanaman ini memiliki  daya adaptasi agroekologi yang luas dan tahan terhadap kekeringan, serta  memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif. Namun pengembangan tanaman ini tidak berjalan dengan baik karena hama belalang kembara menjadi salah satu faktor penghambat dalam produksinya. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  dalam pengendalian hama terpadu maka perlu digunakan Metarizhium anisopliae, L sebagai salah satu upaya pengendalian hama belalang kembara (Locusta migratoria, L) sehingga dapat mengurangi populasinya. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Batan Teknologi, 2013. Uji Coba Budidaya Sorgum Di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Malaka.

Milner RJ, 1997. Metarhizium Flaviviridae (F1985) as a promising mycoinsecticide for Australian acridines. Pp 287-300. In: Microbial Control of Grasshopper and Locusts. Goettel MS, Johnson DI (Eds) Memoir 171 of the Entomological Society of Canada.

Rukmana, R 1994. Budidaya Sorgum. Kanisius. Yogyakarta

Sirappa M.P. 2003. Prospek pengembangan Tanaman Sorgum di Indonesia sebagai Komoditas Alternatif Bahan Pangan dan Industri.
Published
2017-07-25
How to Cite
Nik, N., Rusae, A., & Atini, B. (2017). Identification of pests and bioinsecticide applications on locusts (Locusta migratoria L) as an integrated pest control model on sorghum. Savana Cendana, 2(03), 46-47. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/sc.v2i03.165
Section
Original research article