Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Manis di Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara

  • Emanuel Opat Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.
  • Adeline Norawati Hutapea Faculty of Agriculture, Timor University, Kefamenanu, Indonesia.

Abstract

Masyarakat Kelurahan Oelami yang berada di Kecamatan Bikomi Selatan pada umumnya menggantungkan hidup mereka pada usahatani sayuran daun seperti sawi, kangkung, bayam, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran usahatani sawi manis; 2) pendapatan yang diperoleh dari usahatani sawi manis; dan 3) keuntungan relatif yang diperoleh dari usahatani sawi manis di kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, pada Bulan Mei sampai Agustus 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani sawi manis yang berjumlah 50 KK dengan 33 orang diambil sebagai responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan teknik wawancara langsung dengan responden atau petani dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan dan analisis R/C Rasio. Hasil penelitian menunjukkan usahatani sawi manis yang dilakukan petani di Kelurahan Oelami menggunakan lahan sendiri. Tahap kegiatan usahatani sayur sawi manis dimulai dari pengolahan lahan, persemaian, penanaman, penyulaman, pemeliharaan, pengendalian hama, pemupukan, panen dan pasca panen. Biaya yang di keluarkan dalam kegiatan usahatani sayur sawi manis adalah biaya variabel dan biaya tetap dengan rata-rata total biaya sebesar Rp 962.255,55 dan total biaya sebesar Rp 31.754.433, sedangkan penerimaan dari petani sayur manis dalam satu kali musim tanam rata-rata Rp. 2.754.090 dan total penerimaan sebesar Rp. 90.885.000, sehingga petani sayur sawi manis memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp. 1.791.835,354 dengan total pendapatan sebesar Rp. 59.130.566. Rata-rata keuntungan relatif dalam kegiatan usahatani sayur sawi manis yang diperoleh petani sebesar 2,86 artinya kegiatan usahatani sayur sawi manis yang dilakukan oleh petani di kelurahan Oelami menguntungkan secara ekonomis. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ating, S. & Sambas, A.M. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.

Banu, H., Taolin, R.I.C.O. & Lelang, M.A. 2016. Pengaruh Dosis Pupuk Mitra Flora dan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea, L.). Savana Cendana, 1(01): 8–12.

Baridwan, Z. 2008. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. 5 ed. Yogyakarta: BPPE.

BPS Kab. TTU 2016. Timor Tengah Utara dalam Angka 2015. Kefamenanu: Badan Pusat Statistik Kabupaten TTU.

Haryanto, E., Suhartini, T., Estu, R. & Sunarjono, H.H. 2007. Sawi & Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lama, M. & Kune, S.J. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usaha Tani Sayur Sawi di Kelurahan Bensone Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 1(02): 27–29.

Nubatonis, A. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Sawi di Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 1(01): 1–2.

Nusifera, S. 2004. Respons tanaman sawi (Brassica juncea L.) terhadap pupuk daun Nutra-Phos N dengan konsentrasi bervariasi. Jurnal Agronomi, 8(1): 27–29.

Soeharjo, A. & Patong, D. 1973. Sendi-sendi pokok ilmu usahatani. Bogor: Departemen Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi 1995. Analisis Usaha Tani. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sugiyono 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Usboko, A.M. & Fallo, Y.M. 2016. Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Sayuran Sawi di Kelompok Tani Mitra Timor. AGRIMOR, 1(03): 60–62.
Published
2017-07-17
How to Cite
Opat, E., & Hutapea, A. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Manis di Kelurahan Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 2(03), 33-35. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/ag.v2i03.306
Section
Original research article